Jumat, 20 Maret 2015

Perkembangan Kesehatan Masyarakat di Indonesia




  • Perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak pemerintahan Belanda abad ke-16. Kesehatan masyarakat di Indonesia pada waktu itu dimulai dengan adanya upaya pemberantasan cacar dan kolera .

  • Pada tahun 1807 pada waktu pemerintahan Gubernur jenderal daendels dilakukan pelatihan dukun bayi dalam praktek persalinan.

  • Pada tahun 1851 sekolah dokter Jawa yaitu STOVIA (sekolah pendidikan dokter pribumi) didirikan oleh dr.Bosch kepala pelayanan kesehatan sipil dan militer dan dokter Bleeker di Indonesia.

  • STOVIA  ini pada tahun 1947 berubah nama menjadi fakultas Kedokteran Indonesia dan berdirinya Universitas Indonesia tahun 1947.

  •   Memasuki zaman kemerdekaan diperkenalkan Konsep Bandung ( Bandung Plan) pada tahun 1951 oleh Dr.Y.Leimena dan dr.Patah bahwa aspek kuratif dan preventif tidak dapat dipisahkan sehingga dalam pengembangan sistem kesehatan di Indonesia kedua aspek tidak dapat dipisahkan baik di rumah sakit maupun Puskesmas.

  •   Pada tahun 1967, telah dilakukan seminar yang membahas dan merumuskan program kesehatan masyarakat yaitu konsep Puskesmas. Kesimpulan dari seminar ini adalah sistem puskesmas yang terdiri dari tipe A, B dan C.
  • Dari kesimpulan seminar tersebut, Puskesmas merupakan sistem pelayanan kesehatan terpadu yang dikembangkan sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat.

  •   Pada tahun 1984 tanggung jawab Puskesmas ditingkatkan dengan program paket terpadu kesehatan dan keluarga berencana (Posyandu). Program ini mencakup :

a.      Kesehatan ibu dan anak
b.      Keluarga berencana
c.       Gizi
d.     Penanggulangan penyakit diare
e.      Imunisasi

Tidak ada komentar: